Sejahterakan Nelayan,Dinas Perikanan Tanbu Audensi Komisi IV DPR RI

Jakarta – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu melalui Dinas Perikanan menghadiri audensi bersama anggota DPR RI, Dr. Ir. Hj. ENDANG SETYAWATI THOHARI DESS, M.Sc. terkait usulan pengembangan Kampung Nelayan Maju di Kabupaten Tanah Bumbu,Kamis (30/5/24) di ruang rapat komisi IV DPR RI.

Rombongan Dinas Perikanan Tanah Bumbu di terima di ruang rapat Fraksi Gerinda,yang difasilitasi oleh legislator asal Tanah Bumbu, Samsul Bahri (SBR) Anggota Komisi XI dari Kalsel.

Dalam audensi tersebut disampaikan juga usulan pembangunan pabrik es dan eksavator.

Diungkapkan, persoalan permodalan sering kali menjadi kendala bagi masyarakat nelayan.

Terkait usulan tersebut, Samsul Bahri (SBR) Politisi partai Gerinda menyatakan siap memberikan solusi konkret kepada nelayan dan pelaku usaha perikanan.

SBR juga berjanji akan mengawal semua proses tersebut.

“Saya akan berkoordinasi dengan bank pemerintah untuk mempermudah akses perkreditan,”ujarnya.

Selain itu, dirinya juga akan mengomunikasikan dengan bank-bank pemerintah untuk memberikan kredit nelayan.

Senada SBR, Endang Setyawati Thohari juga sepakat soal kredit itu. Kata dia, ini solusi untuk mengatasi kemiskinan nelayan kecil.

“Kebetulan ini bagian pekerjaannya di komisi XI,”kata Endang.

Kepala Dinas Perikanan Tanah Bumbu, H. Rozain menyampaikan, sebagai penyangga IKN Tanah Bumbu dituntut berbenah di segala sektor perikanan baik itu perikanan tangkap, budidaya ataupun pengolahan.

“Kita harus siap dari hulu hingga  hilirisasinya,” terang Rozain.

Sebelumnya, Kabid Perikanan Tangkap Diskan Tanbu, Muhammad Riswan memaparkan rencana penataan dan pengembangan kampung nelayan maju di Kabupaten Tanah Bumbu.

Dipaparkan, saat ini jumlah nelayan yang terdata sebanyak 5126 orang dimana sebagian sudah tergabung dalam 216 kelompok usaha bersama (KUB).

“Mereka bergantung pada hasil tangkapan ikan untuk menghidupi keluarga,”ujar Riswan.

Oleh karena itu sangat memerlukan sentuhan khusus dari kita semua untuk meningkatkan taraf hidup mereka mulai dari peningkatan kapasitas nelayan dalam penguasaan teknologi penangkapan hingga teknologi pengolahan untuk peningkatan nilai produksi perikanan.

(Rsw/diskan/alam/wtol).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *