Tanah Bumbu – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu menggelar aksi bersih-besih pesisir pantai dan tanam pohon.
Kegiatan itu dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Tahun 2024.
Berpusat di kawasan wisata Masjid Apung Ziyadatul Abrar, Pantai Pagatan Kusan Hilir, Jumat (23/02/2023).
Kegiatan kali ini juga melibatkan pihak perusahaan yang ada di Bumi Bersujud.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tanah Bumbu (DLH Tanbu), Rahmad Prapto Udoyo mengatakan peringatan HPSN Tahun 2024 ini serentak di laksanakan di seluruh Indonesia.
Tak terkecuali di Kabupaten Tanah Bumbu yang juga melaksanakan HPSN.
“Kegiatannya berupa aksi bersih-bersih pesisir pantai, penanaman bibit pohon di area siring Pantai Pagatan yang sesuai dengan DED Revitalisasi Siring Pagatan.
Serta penyerahan bantuan Bak Sampah dan pengenalan Bank Sampah Julpikar’s dari hasil kegiatan sumbang, jual, pilah, dan tukar sampah bernilai ekonomis,” sebutnya.
Rahmad menambahkan peringatan HPSN di Tanbu ini melibatkan semua stakeholder terkait bagaimana mengatasi sampah plastik, perubahan iklim, dan degredasi lingkungan.
“HPSN ini tidak hanya mengatasi sampah plastiknya saja. Tetapi imlementasinya bisa juga melalui penanaman pohon, inovasi pemanfaatan sampah, dan lainnya yang berkaitan dengan lingkungan,” ujarnya.
Pengelolaan sampah juga butuh inovasi. Untuk itu, harapannya agar semua stakeholder melakukan aksi nyata terhadap lingkungan.
Karena kita ketahui bersama, perubahan iklim sangat luar biasa terjadi, sehingga perlu melakukan aksi nyata untuk eksistensi lingkungan sampai kedepannya.
Sementara itu, berkaitan dengan Siring Pantai Pagatan dan kawasan Masjid Apung yang menjadi fokus kegiatan HPSN di Tanbu, Rahmad mengatakan dua tempat tersebut merupakan ikon wisata Tanah Bumbu.
Sehingga lokasi tersebut sangat tepat. Seiring dengan banyaknya wisatawan ke Siring Pantai Pagatan dan Masjid Apung. Maka kita ingin menumbuhkan kesadaran pengunjung dalam pengelolaan dan pemanfaatan sampah.
Untuk itu, di lokasi Siring Pagatan dan Masjid Apung kita siapkan keranjang sampah. sehingga pengunjung pada saat membuang sampah plastiknya tidak sembarangan.
Ini juga menjadi Bank Sampah bagi pengelola masjid nantinya. Ibaratnya, mereka yang berkunjung itu seperti memberi zakat dalam bentuk sampah botol plastik bernilai ekonomis,” ujarnya.
Harapannya terkait HPSN Tahun 2024 ini, Rahmad mengajak semua pihak memilah sampah mulai dari rumah tangga. Kemudian di distribusikan ke Bank Sampah berupa sampah yang bisa di manfaatkan kembali.
“Mari kita ubah paradigma sampah ini dari masalah menjadi peluang,” pungkasnya. (Ddi)