Pemberitaan Ramah Anak Wujudkan Tanah Bumbu Kota Layak Anak

Tanah Bumbu,Wartatanbu – Untuk mewujudkan Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA) dibutuhkan peran Media dan dunia usaha.

Bupati Tanah Bumbu, Zairullah Azhar melalui Asisten Bidang Administrasi Umum Hj Narni, mengungkapkan, dukungan terhadap upaya pemenuhan anak sangatlah di perlukan dari partisipasi media.

Karena era sekarang ini, para anak sudah akrab dengan gadget, media sosial, maupun media online.

“Dari sinilah peran penting media untuk memberikan informasi seputar pengetahuan yang berbasis layak anak,” terang Narni saat membuka pertemuan dunia usaha dan media guna mendukung KLA di Bumi Bersujud,Selasa (20/02/2024)

Untuk itu Narni berharap agar para jurnalis dapat memahami pedoman pemberitaan ramah anak. Karena perannya sangat di butuhkan. Dalam rangka ikut berpartisipasi pada upaya perlindungan anak dan pemenuhan hak anak.

“Sehingga nantinya para jurnalis Tanbu dapat memberikan informasi yang layak anak,”tambahnya.

Selain peran media, saat ini dunia usaha berperan melalui Perusahaan Asosiasi Sahabat Anak Indonesia (APSAI) di harapkan dapat memberikan perhatian lebih serius.

“Disini, peran perusahaan sangat penting dalam memastikan terpenuhinya hak anak, serta tumbuh kembang anak,”ungkapnya.

✅ Baca Juga : DLH Tanbu Ajak Seluruh Elemen Dukung Penyelenggaraan Adipura Lokal

Terutama terhadap upaya pemenuhan hak anak secara bersama mengubah paradigma di lingkungan dunia usaha tersebut.

Dikatakan, sekecil apapun usaha yang di lakukan akan sangat berarti pada anak di Indonesia, utamanya di Kabupaten Tanah Bumbu.

Menurut Narni, KLA bukan hanya merupakan tugas pemerintah saja. Namun tugas dunia usaha turut berperan sebagai bagian dari empat pilar pembangunan.

“Semua langkah ini bukan hanya sekedar tanggung jawab sosial perusahaan, Namun peran kebijakan, produk, serta programnya di tuntut harus ramah anak,”imbuhnya.

Hal ini sesuai dengan Amanat UUD 1945 Nomor 35 Pasal 72 Tahun 2015, tentang perlindungan anak.

Dalam kesempatan itu, Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Erlie Susanti menyampaikan saat ini status layak anak masih dalam kategori madya di bawah nindidya.

Karena itu akan menjadi pekerjaan rumah bagi Tanah Bumbu untuk meningkatkan nilai tersebut.

“Keterlibatan dengan dunia usaha sejatinya secara bersama berupaya memberikan kontribusi yang nyata kepada pihak pemerintah daerah dalam hal pemenuhan hak anak,” kata Erli.

Untuk keterlibatan dunia usaha dan media di anggap sangat penting. Berupa pemberian advokasi termasuk kontribusi perusahaan berupa CSR berupa bantuan pendanaan dan lainnya. (Ewn/mc/wtol).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *