5 Keutamaan Memberi Makanan Buka Puasa, Pahalanya seperti Orang yang Puasa

Khazanah – Tolong menolong dalam kebaikan termasuk amalan yang disukai oleh Allah. Termasuk dalam memberi makanan pada orang yang berpuasa.

Banyak keutamaan yang bisa didapatkan dengan berbagi makanan buka puasa bagi orang yang berpuasa. Tidak perlu makanan yang banyak dan berlimpah, bahkan segelas air putih dan beberapa butir kurma bisa jadi sedekah bagi orang yang berpuasa.

Keutamaan Memberi Makanan Buka Puasa

Memberi makan pada orang yang berpuasa memiliki banyak keutamaan. Berikut ini adalah keutamaan-keutamaannya.

1. Pahalanya Setara dengan Orang yang Berpuasa

Dari Zaid bin Khalid Al-Juhani RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,

مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا

Artinya: “Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (HR Tirmidzi no. 807, Ibnu Majah no. 1746, dan Ahmad 5: 192, Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih).

2. Diampuni Dosa-Dosanya

Dalam Syarah Riyadhus Shalihin Jilid 3, Imam an-Nawawi menjelaskan bahwa memberi makan orang yang berpuasa tidak harus banyak dan mewah. Berbuka hanya dengan seteguk air atau satu biji kurma pun sudah termasuk berpahala.

Hal ini sebagaimana yang telah dijelaskan dalam hadits Salman yang diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah yang di dalamnya terdapat pengkhususan pada Ramadhan.

“Barangsiapa memberi makanan berbuka kepada orang yang berpuasa pada bulan Ramadhan, maka ia menjadi ampunan bagi dosa-dosanya, pembebas baginya dari api neraka, dan baginya pahala seperti pahala orang yang berpuasa itu tanpa mengurangi pahalanya sedikit pun.”

Para sahabat bertanya, “Tidak semua orang di antara kami yang punya makanan untuk diberikan kepada orang yang puasa.”

Rasulullah SAW menjawab, “Allah memberikan pahala ini kepada orang yang memberi makan orang yang berpuasa, meskipun dengan sebutir kurma, seteguk minuman, atau sepotong roti.”

3. Dijanjikan Surga

Dari ‘Ali bin Abu Thalib RA, beliau berkata, Nabi SAW bersabda,

إِنَّ فِى الْجَنَّةِ غُرَفًا تُرَى ظُهُورُهَا مِنْ بُطُونِهَا وَبُطُونُهَا مِنْ ظُهُورِهَا. فَقَامَ أَعْرَابِىٌّ فَقَالَ لِمَنْ هِىَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ لِمَنْ أَطَابَ الْكَلاَمَوَأَطْعَمَ الطَّعَامَ وَأَدَامَ الصِّيَامَ وَصَلَّى لِلَّهِ بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ

“Sesungguhnya di surga terdapat kamar-kamar yang mana bagian luarnya terlihat dari bagian dalam dan bagian dalamnya terlihat dari bagian luarnya.”Lantas seorang Arab Badui berdiri sambil berkata, “Bagi siapakah kamar-kamar itu diperuntukkan wahai Rasulullah?”

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Untuk orang yang berkata benar, yang memberi makan, dan yang senantiasa berpuasa dan shalat pada malam hari di waktu manusia pada tidur.” (HR Tirmidzi no. 1984. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).

4. Turut Didoakan oleh Malaikat

Dikutip dari Kitab Keutamaan oleh Imam an-Nawawi, hadits berikut ini diriwayatkan oleh Ibu Dawud dengan isnad shahih.

أَنَّ النبيَّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم جَاءَ إِلى سَعْدِ بْنِ عُبَادَةَ رَضي اللَّه عنهُ ، فَجَاءَ بِخُبْزٍ وَزَيْتٍ ، فَأَكَلَ ، ثُمَّ قالَ النبيُّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِوسَلَّم أَفْطَرَ عِندكُمْ الصَّائمونَ ، وأَكَلَ طَعَامَكُمْ الأَبْرَارُ وَصَلَّتْ عَلَيْكُمُ المَلائِكَةُ.

Dari Anas RA, bahwasannya Nabi SAW datang kepada Sa’ad bin Ubadah RA, lalu Saat menyuguhkan roti dan minyak, kemudian Nabi SAW makan. Setelah selesai beliau mengucapkan doa yang artinya:

“Orang-orang yang berpuasa telah berbuka di tempatmu dan orang-orang yang berbakti telah makan makananmu dan para malaikat memohonkan kerahmatan atasmu.”

5. Termasuk Bagian dari Sedekah

Memberi sesuatu kepada orang lain dengan niat ikhlas dan mengharap ridha Allah SWT sama saja bagian dari sedekah.

Adapun pada dasarnya sedekah dapat dilakukan kapan saja. Namun, bersedekah juga memiliki keutamaan dari sisi pemilihan waktunya.

Jika seorang muslim menyengaja bersedekah di waktu-waktu tersebut, maka amalan sedekahnya menjadi lebih berat dan bernilai. Dalam hal ini, selain mendapatkan pahala dari memberi makan orang yang berpuasa, hal tersebut juga dapat dikatakan sebagai sedekah.

Allah bahkan telah berfirman dalam Al Qur’an surat Al Hadid ayat 18,

اِنَّ الْمُصَّدِّقِيْنَ وَالْمُصَّدِّقٰتِ وَاَقْرَضُوا اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا يُّضٰعَفُ لَهُمْ وَلَهُمْ اَجْرٌ كَرِيْمٌ١٨

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, akan dilipatgandakan (balasannya) bagi mereka; dan mereka akan mendapat pahala yang mulia.”

Demikian keutamaan-keutamaan memberi makanan pada orang yang berpuasa. Semoga dapat menginspirasi umat muslim untuk mengamalkannya dalam keseharian.

(dvs/dvs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *