4 Amalan Sebelum Subuh, Perbanyak Doa saat Ramadhan

Khazanah – Mengerjakan sholat subuh merupakan suatu kewajiban bagi umat Islam. Namun perlu diketahui bahwa terdapat amalan-amalan yang bisa dilakukan sebelum subuh yang semoga membawa kita mendapat banyak keberkahan dan limpahan pahala, terutama saat bulan Ramadhan ini.

Bulan Ramadhan akan membuat setiap ibadah yang kita lakukan dibalas dengan berlipat-lipat ganda pahala. Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan mengerjakan amalan sebelum subuh.

Amalan Sebelum Sholat Subuh

1. Sholat Sunnah Fajar

Dikutip dari buku ‘Banjir Harta dengan Ajaibnya Salat Subuh dan Zuhur’ karya Yanuar Arifin, di antara banyak sholat-sholat sunnah yang dianjurkan dalam Islam, sholat sunnah fajar atau sholat qobliyah subuh memiliki keistimewaan tersendiri. Keutamaan yang tak ternilai bisa didapat dari mengamalkan sholat ini. Rasulullah SAW pun tidak pernah meninggalkan sholat ini.

Sholat sunnah fajar merupakan amalan yang ringan namun lebih baik daripada dunia dan seisinya. Shalat sunnah fajar dikerjakan seperti petunjuk Rasulullah SAW, di mana melakukan dua rakaat shalat sunnah Fajar adalah dengan meringankannya dan tindak memanjangkan bacaannya.

Selain itu, tentu tidak melanggar perkara-perkara yang wajib dalam shalat. Hal ini sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu ‘Abbas Ra yang berbunyi,

“Rasulullah Saw dalam dua rakaat shalat sunnah Fajar membaca ‘quuluu aamannaa billaahi wamaa unzila ilainaa’ (QS. al-Bagarah [2]: 136) pada rakaat pertama dan membaca ‘aamannaa billaa wasyhad bi annaa muslimuun’ (QS. Ali Imran [31: 52).”

2. Membaca Al-Quran

Dikutip dari sumber yang sama, amalan membaca Al-Quran boleh kita lakukan kapan saja. Namun waktu yang paling istimewa untuk mendapat banyak pahala dan ganjaran adalah saat sebelum masuknya waktu subuh. Membaca Al-Quran mempunyai banyak keutamaan, seperti Firman Allah:

اِنَّ الَّذِيْنَ يَتْلُوْنَ كِتٰبَ اللّٰهِ وَاَقَامُوا الصَّلٰوةَ وَاَنْفَقُوْا مِمَّا رَزَقْنٰهُمْ سِرًّا وَّعَلَانِيَةً يَّرْجُوْنَ تِجَارَةً لَّنْ تَبُوْرَۙ

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca Kitab Allah (Al-Qur’an) dan melaksanakan salat dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepadanya dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perdagangan yang tidak akan rugi”

Melalui ayat itu, dengan kita membaca Al-Quran semoga dapat membawa banyak keuntungan dan akan selalu diberikan limpahan kebaikan dan keberkahan dari Allah SWT bagi siapapun yang menjalankannya.

3. Berdoa

Dikutip dari nu.or.id, memperbanyak doa terutama sebelum subuh saat bulan Ramadhan adalah hal yang sebaiknya umat Islam lakukan untuk mendapatkan keberkahan dari Allah SWT. Doa-doa sebelum subuh pun juga dicontohkan oleh Rasulullah SAW dan biasa disebut dengan bacaan wirid.

Rasulullah SAW sebelum melaksanakan sholat subuh, dan setelah melaksanakan sholat qobliyah subuh, melafalkan doa-doa kepada Allah SWT, seperti yang dijelaskan oleh Syekh Muhammad Nawawi. Beberapa doa dapat disimak di bawah ini.

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ رَحْمَةً مِنْ عِنْدِكَ تَهْدِي بِهَا قَلْبِي وَتَجْمَعُ بِهَا شَمْلِي وَتَلُمُّ بِهَا شَعَثِي وَتَرُدُّ بِهَا أُلْفَتِي وَتُصْلِحُ بِهَا دِينِي وَتَحْفَظُبِهَا غَائِبِي وَتَرْفَعُ بِهَا شَاهِدَيْ وَتُزَكِّي بِهَا عَمَلِي وَتُبَيِّضُ بِهَا وَجْهِي وَتُلْهِمُنِي بِهَا رُشْدِي وَتَعْصِمُنِي بِهَا مِنْ كُلِّ سُوءٍ اللَّهُمَّ أَعْطِنِيإِيمَانًا صَادِقًا وَيَقِينًا لَيْسَ بَعْدَهُ كُفْرٌ وَرَحْمَةً أَنَالُ بِهَا شَرَفَ كَرَامَتِكَ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْفَوْزَ عِنْدَ اللِّقَاءِ وَمَنَازِلَالشُّهَدَاءِ وَعَيْشَ السُّعَدَاءِ وَالنَّصْرَ عَلَى الأَعْدَاءِ وَمُرَافَقَةَ الأَنْبِيَاءِ

Artinya: “Ya Allah. Aku meminta pada-Mu kerahmatan di sisi-Mu yang dapat menunjukkan hatiku, mengumpulkan yang terserak dariku, memperbaiki apa yang kusut padaku mengembalikan padaku kesenanganku, memperbaiki agamaku, menjaga batinku (dari sifat-sifat buruk), mengangkat lahiriahku (dengan amal baik), mensucikan amalku, memutihkan wajahku, mengilhamkan petunjuk padaku, dan menjagaku dari segala kejelekan. “Ya Allah berikanlah padaku iman yang sungguh-sungguh dan keyakinan yang tidak diikuti oleh kekafiran dan Rahmat yang dengannya Aku memperoleh kemuliaan-Mu di dunia dan di akhirat. Ya Allah Aku memohon pada-Mu sebuah keberuntungan ketika perjumpaan (dengan-Mu), derajat para syuhada’, kehidupan orang-orang yang bahagia, pertolongan atas musuh dan berdampingan dengan para nabi (di surga).

اللَّهُمَّ هَذَا الدُّعَاءُ وَعَلَيْكَ الإِجَابَةُ وَهَذَا الْجَهْدُ وَعَلَيْكَ التُّكْلانُ وإنا لله وإنا إليه راجعون وَلا حَوْلَ وَلا قُوَّةَ إِلا بِاللَّهِ

اللَّهُمَّ اجْعَلْ لِي نُورًا فِي قَلْبِي وَنُورًا فِي قَبْرِي وَنُورًا فِي سَمْعِي وَنُوْرًا مِنْ بَيْنِ يَدِيْ وَنُوْرًا مِنْ خَلْفِيْ وَنُوْرًا عَنْ يَمِيْنِيْ وَنُوْرًا عَنْشِمَالِيْ وَنُوْرًا مِنْ فَوْقِيْ وَنُوْرًا مِنْ تَحْتِيْ اَللّهُمَّ زِدْنِيْ نُوْرًا وَأَعْطِنِيْ نُوْرًا

Artinya: “Ya Allah jadikanlah padaku bagiku cahaya di hatiku, cahaya di kuburku, cahaya di pendengaranku, cahaya di depanku, cahaya di belakangku, cahaya di arah kananku, cahaya di arah kiriku, cahaya di atasku, cahaya di bawahku. Ya Allah tambahkanlah untukku cahaya dan berikanlah padaku cahaya” (Syekh Muhammad an-Nawawi al-Bantani, Nihayah az-Zain, hal. 100).

Lalu melafalkan bacaan berikut sebanyak tiga kali:

سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيْمِ

Artinya: “Maha-suci Allah dengan memuji-Nya, Maha-suci Allah yang Maha-agung”

Dan diakhiri dengan bacaan berikut:

سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Artinya : “Maha-suci Tuhanmu, Tuhan yang Maha-perkasa dari sifat yang mereka katakan, dan semoga keselamatan menyertai para rasul, dan segala puji bagi Allah Tuhan seluruh Alam” (Syekh Muhammad an-Nawawi al-Bantani, Nihayah az-Zain, hal. 101).

4. Zikir

Dikutip dari buku ‘Apakah Amalan Kita Diterima Allah SWT’ (2021) karya Alexander Zulakarnaen, membaca dzikir sebelum subuh mempunyai limpahan keutamaan, bahkan Rasulullah SAW menganjurkan membaca dzikir ini sebelum sholat subuh. Selain itu, dalam beberapa hadits dan ayat Al-AQuran juga dijelaskan keutamaannya.

Imam al-Nawawi dalam al-Adzkar menyebut zikir ini adalah salah satu zikir yang sangat dianjurkan diamalkan jelang subuh.

“Siapa yang membaca di waktu pagi (lebih utama sebelum subuh) dan sore, ‘Subhanallah wa bihamdibi.’ (HR. Muslim).

Dari Abu Hurairah r.a, berkata, Rasulullah SAW bersabda,

“Dua kalimat yang ringan di lisan, berat di timbangan dan dicintai Ar-Rahman adalah Subhanallahi wabihamdih subhanallahil ‘azhim.” (HR. Bukhari Muslim).

Bacaan Dzikir dibaca 100x sebelum sholat subuh :

Subhanallahi wabihamdih subhanallabil azhim

Istighfar (astaghfirullahal ‘azhim)

Zikir istighfar yang dirutinkan sebelum subuh, yang juga masih dalam sepertiga malam terakhir, sangat istimewa. Zikir harian jenis ini ternyata merupakan amalan penghuni surga ketika masih di dunia. Seperti firman Allah SWT :

“Merekalah orang-orang yang penyabar, jujur, tunduk, rajin berinfak, dan rajin istigfar di waktu sahur.” (QS. Ali Imran: 17).

Imam Ibnu Katsir menjelaskan ayat ini dalam tafsirnya bahwa ayat ini menunjukkan keutamaan memperbanyak istigfar di waktu sahur. Diriwayatkan, bahwa Nabi Ya’qub ‘Alaihissalam menasihati anaknya:

“Saya akan memohonkan ampun kepada Rabbku untuk kalian.” (QS. Yusuf: 98).

Kemudian Nabi Yakub mengakhirkan permohonan ampun itu di waktu sahur. (Tafsir Ibnu Katsir).

Demikian informasi mengenai amalan-amalan yang bisa kita lakukan sebelum subuh terutama pada bulan Ramadhan, semoga bermanfaat dan jangan lupa diamalkan ya Lur!

Artikel ini ditulis oleh Agustin Tri Wardani peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom

(dil/ahr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *